Perkembangan teknologi digital di Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Mulai dari anak kecil yang baru menyusui, sampai orangtua mengenal apa itu handphone, televisi, MP4 dan teknologi digital lainnya. Makanya jangan heran ketika Anda melihat ada anak dalam pangkuan ibunya sedang mengutak-atik handphone. Entah itu karena paham atau hanya sekedar memegang. Saya rasa Anda semua tahu jawabannya. Yang penting semua elemen masyarakat, muda-tua, miskin-kaya, pria-wanita sudah mengetahui perihal teknologi digital. Is it right?
Lalu seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan?
Teknologi digital tanpa terkecuali pasti memiliki pengaruh kepada penggunanya, terlepas itu baik maupun buruk. Karena teknologi digital saat ini telah merubah pola kehidupan manusia, masyarakat hingga dunia secara umumnya. Dahulu untuk mengirim pesan dari satu tempat ke tempat lainnya saja butuh waktu yang lama dan kita masih sempat-sempatnya duduk santai menunggu balasan dengan hati yang penuh tanda tanya. Sekarang? Lihat bagaimana hanya dalam hitungan detik saja pesan yang ingin kita sampaikan langsung diterima oleh penerima pesan tanpa sempat bagi kita untuk minum kopi hangat dengan pisang goreng di sampingnya. Betapa teknologi digital telah memudahkan banyak pekerjaan manusia.
Namun seiring itu, banyak kita temukan-dengar-atau bahkan kita alami sendiri mengenai teknologi digital yang juga terkadang membawa efek negatif bagi penggunanya. Seharusnya, media telekomunikasi berupa handphone hanya sebatas telepon dan SMS sekarang sudah dilengkapi dengan fitur-fitur lainnya, camera, video, MP3 dan lainnya. Inilah yang penggunaannya bisa membawa pemakainya pada hal-hal yang baik dan tidak menutup kemungkinan juga pada hal-hal yang buruk. Maka pemahaman pada penggunaan teknologi digital harus dipahamkan kepada masyarakat pada hal-hal yang positif dan tentu ini harus didukung penuh oleh pemerintah dalam mencegah tindakan yang tidak diinginkan.