PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL UNTUK INDONESIA

By Ahmad Alfajar - 22.11


Perkembangan teknologi digital di Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Mulai dari anak kecil yang baru menyusui, sampai orangtua mengenal apa itu handphone, televisi, MP4 dan teknologi digital lainnya. Makanya jangan heran ketika Anda melihat ada anak dalam pangkuan ibunya sedang mengutak-atik handphone. Entah itu karena paham atau hanya sekedar memegang. Saya rasa Anda semua tahu jawabannya. Yang penting semua elemen masyarakat, muda-tua, miskin-kaya, pria-wanita sudah mengetahui perihal teknologi digital. Is it right?

Lalu seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan?

Teknologi digital tanpa terkecuali pasti memiliki pengaruh kepada penggunanya, terlepas itu baik maupun buruk. Karena teknologi digital saat ini telah merubah pola kehidupan manusia, masyarakat hingga dunia secara umumnya. Dahulu untuk mengirim pesan dari satu tempat ke tempat lainnya saja butuh waktu yang lama dan kita masih sempat-sempatnya duduk santai menunggu balasan dengan hati yang penuh tanda tanya. Sekarang? Lihat bagaimana hanya dalam hitungan detik saja pesan yang ingin kita sampaikan langsung diterima oleh penerima pesan tanpa sempat bagi kita untuk minum kopi hangat dengan pisang goreng di sampingnya. Betapa teknologi digital telah memudahkan banyak pekerjaan manusia.

Namun seiring itu, banyak kita temukan-dengar-atau bahkan kita alami sendiri mengenai teknologi digital yang juga terkadang membawa efek negatif bagi penggunanya. Seharusnya, media telekomunikasi berupa handphone hanya sebatas telepon dan SMS sekarang sudah dilengkapi dengan fitur-fitur lainnya, camera, video, MP3 dan lainnya. Inilah yang penggunaannya bisa membawa pemakainya pada hal-hal yang baik dan tidak menutup kemungkinan juga pada hal-hal yang buruk. Maka pemahaman pada penggunaan teknologi digital harus dipahamkan kepada masyarakat pada hal-hal yang positif dan tentu ini harus didukung penuh oleh pemerintah dalam mencegah tindakan yang tidak diinginkan.


Misal adanya tayangan televisi yang dikhususkan untuk pendidikan bagi masyarakat dan ini bisa saja dipublish pada jam-jam saat keluarga sedang berkumpul bersama yaitu sekitar pukul 7 sampai 8 malam atau bisa juga melalui iklan singkat. Karena tidak kita pungkiri bersama lagi jika tayangan secara visual melalui televisi bisa merubah paradigma masyarakat dan ini yang harus dimaksimalkan oleh pihak-pihak yang terkait tentang hal itu. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan seharusnya bisa bekerjasama dengan pihak swasta dalam mencanangkan program pendidikan melalui media televisi dan media-media lainnya.

Apakah pemanfaatan teknologi hanya sebatas itu?
Melangkah lebih jauh lagi pemanfaatan teknologi digital tidak terbatas pada hal-hal yang disebutkan diatas. Bukankah dulu perhitungan pemilihan umum dilakukan secara manual dan kini mulai ada yang namanya quick count. Contoh dikampus penulis. Salah satu jurusan yaitu D3 teknik kimia Universitas Diponegoro telah menggunakan sistem pemilihan ketua HM atau himpunan mahasiswa melalui penggunaan teknologi tidak lagi melalui coblos. Ini bisa berdampak baik bisa juga buruk. Baik ketika kejujuran menjadi landasan di dalamnya dan buruk ketika mereka mementingkan golongan daripada kebenaran yang ada dan inilah yang kita hadapi saat ini.

Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia memang sudah lebih baik meski masih tertinggal dengan negara maju lainnya. Rasa optimis dan visi besar harus ada di tiap pribadi masyarakat Indonesia untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan serasi.

Akhirnya, hal paling penting yang harus kita ingat bersama adalah secanggih dan sehebat apapun pemanfaatan teknologi digital di Indonesia saat ini atau bahkan sampai kapanpun tetap yang menjadi spirit pembangun peradaban adalah attitude, sikap yang bijak, seimbang dalam bertindak terutama dalam hal pemanfaatan teknologi digital. Semoga artikel singkat ini menjadi referensi pembangun jiwa dan pikiran kita ke depan.

Lomba ini diselenggarakan oleh:
Komunitas Ngawur
Pusat Teknologi
Blogger Nusantara




  • Share:

You Might Also Like

1 komentar